MENU Senin, 07 Okt 2024

Jempol dari Kepala Kru, Untungnya Bagnaia Tidak Terjebak ke dalam Permainan Marquez

waktu baca 3 menit
Senin, 9 Sep 2024 14:08 0 4 daza08313

mediaseo.id – Kubu tim Ducati Lenovo mensyukuri podium kedua yang diraih Francesco Bagnaia dalam balapan kandang MotoGP San Marino 2024.

Francesco Bagnaia dikalahkan pembalap Gresini Racing, Marc Marquez yang keluar sebagai pemenang dalam balapan di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (8/9/2024).

Pecco, sapaan akrab Bagnaia, sebenarnya memulai balapan dengan baik dibanding ketika melakoni sprint sehari sebelumnya.

Dia mampu menjaga posisi pole position dengan langsung mengamankan posisi terdepan sejak lap pertama.

Namun, hujan yang turun saat balapan belum genap berjalan 10 putaran mengacaukan rencana murid Valentino Rossi itu.

Bagnaia memang sukses dengan keputusan untuk tidak mengganti motornya ke setelan ban basah karen hujan berhenti beberapa saat kemudian.

Akan tetapi, dia tak dapat menahan momentum bagi Marquez yang justru melesat ketika para pembalap lain melambat.

Marquez tak butuh waktu sampai lima lap untuk merangsek ke depan hingga akhirnya berhasil menyalip Bagnaia untuk memimpin balapan.

Baca Juga: Dulu Booming, Sekarang Motor Honda dan Yamaha Edisi MotoGP Sisa 1 Saja

Bagnaia tak lagi mampu mengejar Marquez yang semakin menjauh hingga tertinggal dengan gap tiga detik lebih.

Meski begitu, kepala kru Bagnaia yakni, Cristian Gabarrini, tak masalah dengan hasil podium kedua.

“Pada hari Sabtu (sprint) kami tidak melakukan start yang terbaik sehingga memengaruhi balapannya,” kata Gabarrini dilansir BolaSport.com dari GPOne.

“Akan tetapi, pada hari Minggu (balapan utama) sulit untuk tetap berada di depan karena kondisi trek.”

“Dalam hal ini, mereka yang berada di belakang dapat menikmati lebih banyak referensi, terlebih lagi, dibandingkan dengan Marquez, Pecco punya beban lebih besar.”

“Nol poin benar-benar harus dihindari, jadi ini adalah seri yang positif karena kami membawa pulang lebih banyak poin daripada yang lain,” ujar Gabarrini.

Dengan finis kedua, Bagnaia dapat memangkas jarak poin dengan pemuncak klasemen sementara yaitu Jorge Martin (Prima Pramac).

Tadinya tertinggal 26 poin, Bagnaia kini hanya terpaut 7 poin dari Martin yang harus rela finis ke-15 karena salah strategi dalam flag-to-flag.

Gabarrini pun salut dengan sikap Bagnaia yang lebih bijak dalam menghadapi ancaman dari Marquez.

Menurutnya, Bagnaia bisa saja terlalu terobsesi untuk menyalip Marquez kembali meski risikonya besar.

“Dia (Bagnaia) menjalani balapan yang sangat bagus dan sangat seimbang,” kata Gabarrini.

“Ketika Marc menyalipnya, dia bisa saja jatuh ke dalam perangkap dan ini harus dihindari karena sudah ada beberapa pembalap yang terjatuh di belakangnya.”

“Bagi seseorang seperti dia (Bagnaia), gagal menang mungkin bukan hasil yang terbaik, tapi saya puas,” ujarnya.

Terpenting bagi Gabbarini, Bagnaia harus kembali meraih banyak poin setelah hasil minor dari seri sebelumnya MotoGP Aragon di mana dia hanya membawa pulang satu poin.

Di balapan, Bagnaia gagal finis karena terjatuh saat berusaha menyalip Alex Marquez (Gresini Racing) untuk posisi ketiga.

“Apa yang terjadi di Spanyol adalah insiden balapan yang membuat skor 1-0 dan angka nol harus selalu dihindari.”

“Di sini kami membuat batas dan memulai kembali. Itulah mengapa saya senang,” ucap Gabarrini.

Gabarrini mengungkapkan rasa percaya diri yang lebih tinggi pada seri selanjutnya yang kembali digelar di Sirkuit Misano.

Para pembalap akan mengalami jeda dua pekan sebelum kembali untuk seri MotoGP Emilia Romagna pada 20-22 September 2024.

“Apakah dengan kembali ke sini akan membuat tugas menjadi lebih mudah? Biasanya tergantung bagaimana akhir pekan pertamanya berjalan,” kata Gabarrini.

“Kami memulai dari basis yang baik, jadi seharusnya lebih mudah.”

“Namun, Anda tidak boleh puas dan mencari cara untuk menjadi lebih dan lebih kompetitif,” ucapnya.

Sumber : mediabacklink.net

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA